Gombal

Puisi atau sms gombal memang bukan lagi sebuah informasi terbaru yang mesti kita dengar tapi puisi gombal ataupun sms gombal adalah sebuah senjata yang dimiliki oleh setiap cowok soalnya dengan kata kata yang romantis yang sedikit gombal tentu cewek yang kita inginkan akan sedikit luluh sama anda seperti puisi ataupun sms rayuan gombal yang kami sediakan ini.

PuiSi GoMBaL

Nah mungkin anda sedikit penasaran dengan puisi gombal atau sms gombal yang kami sediakan langsung saja anda lihat dibawah yang telah kami sediakan khusus buat anda yang membutuhkan puisi gombal ini. dan adapun sms romantis yang bisa anda lihat tepat pada tanda link diatas. semoga puisi gombal dibawah sedikit membuat anda tertarik. Terimakasih.

PuiSi GoMBaL

Malam ini bulan sangat indah menyinari bumi seperti hatiku yang sedang bahagia karena disinari oleh cintamu yang begitu hangat bagai nyala api yang takkan padam walau diterpa badai

Tuhan tlg bantu dia Memejamkan matanya, temani dalam mimpi Indahnya agar besok pagi dia terbangun dengan senyum Maniznya, sampaikan padanya bahwa ku ingin jadi kekasih yg terbaik untuknya

Musim Terindah adalah ….
Ketika kau nyalakan pagi dengan senyummu
Ketika kau payungi siang dengan sapamu
Ketika kau tutup malam dengan belai manjamu
I luv u…

Hidup ini kujalani hanya sekali dan tak dpt berulang untuk selamanya. .
Sama halnya dengan. .
Cinta ini kujalani hanya sekali dan tak dapat berpaling untuk selamanya. .
Engkaulah cintaku selamanya. . .

Matamu begitu bening seperti air kemasan,
Bibirmu merah seperti sambel,
Rambutmu hitam pekat bagai minyak tanah,
Oh baby, I Love you

Kamu tau ngga kalau kedua orangtuamu itu pencuri?
Mereka telah mencuri bintang yang paling indah di langit,
dan menaruhnya di mata kamu

Kamu selalu bikin aku takut. Pertama bertemu,
aku takut bicara kepadamu..
Pertama bicara, aku takut nanti suka padamu.
Pas suka aku takut nanti jatuh cinta padamu.
Udah jatuh cinta, aku takut kehilangan kamu..

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?

Aku tercipta hanya untuk mencintai dirimu
Dan izinkan aku untuk terus begitu.

Aku bersedia menjadi lilin,
Membakar diriku untuk menerangi dirimu.

Berpisah dengamu sedetik saja bagaikan 1000 tahun.
Untuk rayuan gombal ini jangan sampai si cewek tanya “emang umur lu berapa”

Seandainya kau adalah bunga,
biarkan diriku menjadi POT untuk menjagamu.

Lihat di sana sayang!
Matahari terbenam begitu indah, (sambil menatap pasangan)
Walau begitu, itu tak dapat menandingi keindahan dirimu.

Dunia ini hanya milik kita berdua sayang.
Yang lainnya hanya ngontrak
Jadul punya coy…

Tahu nggak say,
Aku kemarin nggak bisa bangun dari tidur karena terus memimpikanmu.
Dijamin sukses membuat cewek tersipu malu

Aku tidak bisa makan karena ingat kamu.
Aku tidak bisa mandi karena ingat kamu. Aku tidak bisa tidur karena ingat kamu.
Sudah umum sih tapi tingkat keberhasilannya itu lho! Mantap.

Walau aku tidak bisa berpuisi,
amun saat melihat tatap matamu,
Tiba-tiba aku menjadi seorang penyair BESAR yang selalu memujamu.
Ini Dari kasino warkop

Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku.
Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu.
Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku.
Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku.
Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku.
Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu.
Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.

Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh.
Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku,
untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.

Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam hatiku.
Waktu berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.

Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu.
Getar kasihmu dalam badai,
Tinggalkan mimpi menuju harapan.
Adakah harapan itu untukku?

Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta.
Tiada hal yang terindah selain cinta.
Cinta yang lahir dari hati.

Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan.
Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.

Untuk apa berlari dalam kelam?
Sedang kabut pun tak mau menyibak.
Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin.
Meski rindu ini tercipta untukmu.

Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku?
Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta.
Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati.
Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?

Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.

Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua?
Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu.
Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.

Anganku tak berhenti bersajak.
Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada,
Meski rasa letih mendera,
Aku tak akan pernah melepaskannya lagi.
Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir.
Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.

Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti.
Kugantung impian dan asa,
Dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.

Mencintaimu setulus hati,
Mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci.
Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.

Tak semua kata dapat terucap,
Lain di mulut lain di hati.
Suatu hari nanti, kau akan tahu,
Rasa cinta yang tersimpan.

Nikmatilah cinta dengan kasih putih,
Maka akan lahir cinta sejati.

Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku.
Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas.
Kini, kuserahkan diriku apa adanya.

Tak akan pernah tahu,
Kemana mata hati melangkah dan berpijak.
Sosokmu hanya banyang semu di hati.
Abadilah asa bersama mimpiku.

Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku.
Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah.
Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya.
Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta,
Abadi selamanya.

Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu.
Walau semua itu t’lah berlalu,
Tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.

Saat bertemu, aku tak peduli.
Saat kau pergi, aku selalu menantimu.
Apakah ini namanya cinta?

Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera.
Membawa cahaya dan kedamaian,
Membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.

Dalam hati aku menanti,
Kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.

Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari.
Kapankah perjalanan ini kan berakhir?

Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu,
Saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku!
Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.

Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita
Dan tetap mengasihinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba.
Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.

Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka.
Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya.
Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita.
Bagiku, dirimu adalah Sang Cinta

Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain.
Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.

Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta
Sampai tiba saat perpisahan.

Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga.
Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati.

Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku.
Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku.
Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.

Cinta adalah saling memiliki.
Kasih sayang adalah saling memberi.
Cinta adalah kejujuran.
Mencintai bukan untuk saling menghianati.

Apakah cinta itu?
Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.

Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai.
Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.

Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya.
Hiduplah cinta dan tinggallah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.

Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri.
Leluasa menikmati tebaran keharumannya.
Namun tak kuasa untuk memetiknya.
Tak kuasa bebas dari belenggu duri.

Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan.
Berpisah tak harus ada rasa benci.
Hanya cinta yang mampu mengatasinya.

Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian.
Cinta bukanlah segalanya.
Tak perlu berlebihan memperlakukannya.
Cintailah sang pencipta cinta.

Adakalahnya cinta datang tiba-tiba.
Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat.
Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja.
Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.

Jika ditakdirkan untuk bersama,
Kutak ingin hanya janji dan kata setia.
Cinta butuh kepastian yanhg nyata.

Saat kutatap wajah sang malam.
Dirimu hadir dalam tatapan mataku.
Begitu lekat dalam hembusan bayu.
Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.

Puisi Cinta



Moodness Of the Night....
Denting denting yang berbunyi
dari dinding kamarku
sadarkan diriku dari lamunan panjang
tak terasa malam kini semakin larut
ku masih terjaga
sayang kau di mana aku ingin bersama
aku butuh semua untuk tepiskan rindu
mungkinkah kau di sana merasa yang sama
seperti diriku di malam ini
rintik gerimis mengundang
kekasih di malam

Aku Adalah Puisi
biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia


Inginku Milikku Dirimu..
Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi mengganti semua pengorbanan
Yang t'lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku..


Madah Cinta Satu Harapan
Wahai….sayang ku!
Adakah engkau mendengar suara ku ini?
Adakah engkau mendengar keluhan hati ku ini?
Adakah englau mendengar jeritan jiwaku ini...?
Sedangkan engkau jauh dari ku…
Jauh dirantauan orang…!
Wahai….manis ku!
Apa yang harus ku katakkan pada mu?
Ketika engkau tiada disisi ku
Seribu kerinduan telah membakar diri ku
Seribu penyesalan telah melanda diri ku
Seribu kenangan menyerang diri ku..!
Tanpa mu Siapalah aku..!
Wahai…sayang ku!
Tahukah engkau…
Betapa diriku ini
Sentiasa gelisah menanti kepulangan mu
Betapa diriku ini
Sentiasa terbayang senyuman manis mu
Betapa hatiku ini
Merasa kekosongan tanpa kehadiran mu
Betapa diriku ini
Merayu mengharap kepulangan mu!
Wahai ….sayang ku!
Maafkan daku…
Wahai…sayang ku!
Kembalilah kepada ku..!

Dialog
Jangan katakan bahwa cintaku
Sebentuk cincin atau gelang
Cintaku ialah pengepungan benteng lawan
Ialah orang-orang nekat dan pemberani
Sambil menyelidik mencari-cari, mereka menuju mati.

Jangan katakan bahwa cintaku
Ialah bulan,
Cintaku bunga api bersemburan.

Nyanyian Sukma
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?


Cinta yang Tak Pasti
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg menyakiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku

sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku

tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ni menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tau mencintaimu adalah tak pasti

Cinta Itu Ikhlas
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi…
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..

cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau

Dalam segala kurang dan lebihmu
Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu


Puisi Cinta Untuk Kekasih

puisi Cinta
Ada enam Puisi yang bisa di baca dan dinikmati. Dari keenam puisi di bawah ini, 5 puisi tentang cinta yang sedang mekar, dan satu puisi tentang patah hati karena baru di putus cinta.
Senyummu
Terlintas di benakku akan senyum manis mu
Terukir senyummu di khayal ku
seakan engkau berada di depanku

Senyum mu begitu memukau hati
Aku terhanyut dalam senyum manismu
Senyum mu memberiku rasa yang berbeda
Rasa yang membuat hari-hari ku
menjadi bermakna

senyum mu seakan tak terlewatkan
dalam setiap detik waktu yang ku lalui
dalam setiap ingatan yang ku bayangkan
karena engkau adalah senyum terindah ku

Tatapan matamu
Matamu memberikan pancaran cahaya yang indah
Mata mu adalah mata yang paling indah yang pernah ku lihat
Sinar matamu membuat hati ku menjadi tenang

Tatapan mata mu mampu menembus dinding serta relung hatiku
Sorot matamu mampu mengalihkan setiap pandangan ku
Mata mu membuat ku merasakan sesuatu

Sesuatu yang tak dapat ku ungkapkan dengan kata
Hanya dengan selembar kertas dan sebuah tinta hitam
Ku mampu untuk mengungkapkan segala rasa yang ada di dalam hati ku

Ketulusan hati
Sentuhan warna mu berikan keindahan
Sejuta pesona terlihat walau tak pernah terucap
Bagai malam nan elok saat semua terangkai

Di dalam sebuah mimpi
Hingga tiada rasa letih
Ketika ku terbangun dari lelap tidur ku
Seketika pula teringat sebuah senyuman
Yang setia menemani disetiap benak ku
Mesti nanti senja kan mengikis asa ku

Namun tak akan buat ku beralih
Untuk selalu ada bersama
sebuah ketulusan
Di atas ketangguhan hati

Rasa Rindu ku
kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu susut
ku terdiam dan terbangun dari ilusi
namun aku tak memilih untuk pergi

aku merindukan mu
disaat aku merasakan kesepian
aku merindukan mu ketika
aku terbangun dari ilusi ku
aku merindukanmu ketika
aku teringat akan sapa lembut mu

Bintang hati ku
dingin nya malam mencekam jantung ku
hingga tak berdetak karena kau tak ada disisi ku
hati terasa sepi terbalut kabut kedinginan

ku memandang langit
hanya bintang yang tampak
bintang yang selalu menemani ku
disaat hati ini terasa sepi

ketika bulan menghilang tertutup awan
disaat ku membutuhkan pancaran sinarnya
untuk mengurangi dingin yang mencekam
tanpa rasa lelah kau pancarkan cahaya

kau terangi langit dengan cahayamu
kau tunjukan padaku bahwa kau mampu
menerangi malam ku dengan cahayamu

Putus Cinta
Ingin aku menahanmu
Tapi aku tahu aku tak akan bisa menahan jalanmu
Bahkan sekalipun kita terikat
Kita akan selalu berpisah
Karena jalan kita memang berbeda
Jadi kulepas kamu dalam tangisku

Aku tahu
Kamu pun terluka sepertiku
Tapi aku tak bisa bertahan lagi
Meski perasaan ini selalu menjebakku

Kini hanya ada bayanganmu
Bayanganmu yang selalu hadir di depanku
Menghadirkan kenangan suka duka
Kenangan yang tak pernah bisa kuhapus
Seakan terpatri dihatiku

Kadang aku benci mengakuinya
Meski kita berpisah
Hatiku tak bisa lepas darimu
Aku pun benci bertanya dalam hati “apakah kamu juga sama?”

Kini kita baik-baik saja
Tak ada benci
Mungkin kamu pun tak ada rasa lagi
Ada satu hal yang tak berubah

Pengertian dan Definisi Puisi

 

 
 
 
 
Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu. Secara garis besar, sebuah puisi terdiri atas 7 unsur, yaitu: tema, suasana, imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Sedangkan prinsip dasar sebuah puisi adalah berkata sedikit mungkin, tetapi mempunyai arti sebanyak mungkin.
 
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi puisi:
 
# HERMAN J. WALUYO
Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.
 
# SUMARDI
Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif)
 
# HERMAN J. WALUYO
Puisi adalah genre sastra yang paling banyak menggunakan kata kias
 
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya
 
 
# JAMES REEVES
Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat
 
 
# THOMAS CARLYLE
Puisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal 
 
# PRADOPO, 1995:7
Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan
 
# HERBERT SPENCER
Puisi merupakan bentuk  pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan 
 
# DUNTON
Puisi adalah pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa serta berirama 9seperti musik)

Tri Kaya Parisudha

Subha Asubha KarmaPada dasarnya sesuai dengan siklus “rwabhineda” perbuatan manusia dapat ditinjau dan dua sisi/dimensi yang berbeda, yaitu antara perbuatan yang baik (subha karma) dan perbuatan yang tidak baik/buruk (asubha karma). Perputaran/siklus subha dan aszibha karma ini selalu saling bertautan dan silih berganti satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan.

Demikianlah sikap dan prilaku manusia selama hidupnya berada pada dua jalur yang berbeda itu, sehingga patut dengan kesadaran budhi nuraninya (manusia) harus dapat menggunakan kemampuan berpikirnya kearah yang lebih baik dan benar. Apabila manusia sebagai makhluk berpikir (punya manah) mau dan mampu mengarahkan pikirannya ke arah yang baik akan mengakibatkan ucapan dan perilakunya menjadi baik (subha karma).

Sebaliknya apabila tidak mampu mengarahkan pikiran (mengendalikannya) kearah yang baik, hal inilah mengakibatkan manusia berucap dan berbuat yang buruk (asubha karma)
Sebagai manusia dengan kekiiatan idep/manah ini harus dengan cermat dapat memilah dan memilih perbuatan baik sehingga tidak terjerembab dalam perbuatan buruk. Dalam Sarasamuscaya ditegaskan bahwa hakekat penjelmaan sebagai manusia adalah untuk rneningkatkan/menyempurnakan diri dari perbuatan buruk (asuba karma) menjadi perbuatan baik (subha karma).

“manusah sarwabhutesu, vartate vai subhasubhe
asubhesu samavistam, subhesveva văkărayet”
 (Sarasamuscaya, 2).

Artinya:
Di antara semua makhluk hidup hanya yang dilahirkan sebagai manusia sajalah yang dapat berbuat baik ataupun buruk, Leburlah ke dalam perbuatan baik segala perbuatan buruk itu; Demikianlah gunanya (pahalanya) menjadi manusia.
Apa yang diuraikan dan dijelaskan pada sloka tersebut di atas adalah tugas utama atau hakekat penjelmaan sebagai manusia, untuk melebur perbuatan buruk (asubha karma) menjadi perbuatan baik (subha karma).

Hanya dengan berbuat baiklah manusia menunjukkan eksistensinya sebagai makhluk yang utama, sebagaimana disuratkan dalam Sarasamuscaya 4 sebagai berikut:

Apan iking dadi wwang uttama juga ya,
nimittaning mangkana wenang ya
tumulung awaknya sakeng sangsara,
makasadhanang subha karma,
hinganing kottamaning dadi wwang ika

Maksudnya:
Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama, sebabnya demikian karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik, demikianlah keutamaan/keuntungan dapat menjelma menjadi manusia.
Lantas bagaimana halnya bila seseorang tidak mau melaksanakan perbuatan baik? Orang yang demikian itu dianggap (bagaikan) orang sakit (penyakit) yang menjadi obat neraka loka dan apabila meninggal dunia, maka ia dianggap sebagai orang sakit yang pergi ke suatu tempat dimana tidak ada obat-obatan yang mengakibatkan selalu dalam penderitaan yang membara.
Oleh karena itu usahakanlah selalu secepatnya berbuat yang baik (subha karma).

Tri Kaya Parisudha
Tri Kaya Parisudha yang menjadi konsentrasi pembahasan kali ini adalah merupakan salah satu aplikasi dan perbuatan baik (subha karma). Secara etimologi Tri Kaya Parisudha (bahasa Sanskerta) dari kata Tri berarti tiga, Kaya berarti perbuatan/prilaku dan Parisudha berarti (amat) disucikan. Adapun rinciannya (Tri Kaya Parisudha) terdiri dari:

a. Manacika, yaitu berpikir yang bersih dan suci.
b. Wacika, yaitu berkata yang baik, sopan dan benar
c. Kayika, yaitu berbuat yang jujur, baik dan benar.

Secara hirarki bermula dan pikiran yang baik dan benarlah akan mengalir ucapan dan perbuatan yang baik dan benar pula. Jadi kuncinya adalah pada pikiran, yang dalam pepatah sama dengan “dan telaga yang jernihlah mengalir air yang jernih pula”. Kalau pikirannya kacau, apalagi memikirkan yang macam-macam dan bukan-bukan niscaya perkataan dan perbuatannyapun akan amburadul yang bermuara pada kehancuran dan penderitaan.
Dari Tri Kaya Parisudha ini timbul adanya sepuluh pengendalian diri yang disebut karmapatha, sesuai dengan apa yang tesurat dan tersirat dalam Sarasamuscaya, 73 sebagai berikut:
“Hana karmapatha ngaranya, khrtaning indrya,
sapuluh kwehnya, ulakêna, kramanya : prawerttiyaning manah sakarêng,
têlu kwehnya, ulahaning wâk pât pwarttiyaning kâya, tělu pinda sapuluh,
prawerttyaning kaya, wak, manah ken geta”.

Maksudnya:
Adalah karma patha namanya, yaitu pengendalian hawa nafsu, sepuluh banyaknya yang patut dilaksanakan; gerak pikiran tiga banyaknya, ucapan/perkataan empat (4) jumlahnya, gerak tindakan/laksana tiga (3) banyaknya. Jadi sepuluh (10) jumlahnya perbuatan yang timbul dari gerakan badan, perkataan, dan pikiran itulah patut diperhatikan.

Lebih lanjut diuraikan Tri Kaya Parisudha itu sebagai berikut:
1. Manacika (pikiran yang bersih dan suci) antara lain:
 tidak ingin dan dengki pada milik orang lain (si tan engin adengkya ri drbyaning len)
 tidak bersikap gemas (marah), kasar kepada semua makhluk (si tan krodha ring sarwa sattwa).
 percaya akan kebenaran ajaran karmaphala (si mamituha ni hananing karmaphala).
2. Wacika (ucapan/perkataan yang baik, jujur dan benar) antara lain, hindarilah:
- Perkataan jahat, menyakitkan, kotor (ujar ahala).
- Perkataan keras, menghardik, kasar (ujar aprgas)
- Perkataan memfitnah (ujar pisuna)
- Perkataan bohong (ujar mithya)
3. Kayika (perbuatan bait, jujur dan  benar) yaitu:
- Tidak menyiksa dan membunuh (syamati-mati)
- Tidak mencuri (mangahalalhalal)
- Tidak berbuat zina (si paradara).
Ketiga prihal tersebut di atas hendaknya jangan dilakukan baik dalam bersenda gurau, berolok-olok, keadaan darurat maupun dalam keadaan dirundung malang sekalipun. Dalam sloka 77 dipertegas bahwa ketiga hal itu (berpikir, berkata, dan berbuat) membuat orang dikenal dan akan sangat menarik perhatian orang untuk mengetahui kepribadian seseorang. Oleh karena itu hendaklah yang baik itu selalu dibiasakan dalam laksana, perkataan dan pikiran. Dari ketiga kaya (prilaku) baik dan benar tersebut di atas yang menjadi fokus pembahasan kita kali ini adalah wacika (ucapan) berikut sumber/alat yang mengucapkan.

Fungsi Mulut/Ucapan dalam Segala Aspek Kehidupan
Terkait dengan mulut terdapat beberapa ungkápan “miring” seperti “Besar mulut”. “Keluar dari mulut harimau masuk ke dalam mulut singa”. Pada mulut kita terdapat komponen yang sangat menentukan ucapan/kata-kata yakni lidah. Dalam panca budhindrya disebut “Jihvendrya” yang mempunyai fungsi ganda yaitu di satu sisi lidah sebagai indra pengecap dan di sisi lain lidah (mulut) berfungsi mengeluarkan kata-kata / ucapan.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa mulut orang tidak dapat makan dan minum secara kodrati/alami. Bila tidak makan dan minum mungkinkah orang dapat hidup? Walaupun dalam dunia kedokteran dikenal alat/sarana berupa infus, karena sebagai sarana fungsinya hanyalah membantu yang sifatnya sementara waktu saja. Di samping itu apa jadinya dan bagaimana rupa orang tanpa mulut?
Selanjutnya manusia disamping sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk sosial, yang selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, sehubungan dengan berkomunikasi inilah peranan dan fungsi mulut/ucapan memegang peranan yang amat penting. Dalam segala aspek kehidupan baik menyangkut bidang ekonomi, sosial, budaya, agama, politik maupun pertahanan dan keamanan.

Mari kita cermati contoh-contoh nyata ke semua aspek tersebut di atas secara sederhana saja.
 Dalam bidang ekonomi betapa pentingnya negosiasi-negosiasi dalam ucapan atau pembahasan dialog-dialog yang memecahkan permasalahan ekonomi. Bahkan dalam hal yang sangat sederhana, walaupun kita, membawa uang atau punya uang tanpa kita ngomong/berucap “saya mau beli sesuatu? Apakah kita diberikan sesuatu itu oleh penjualnya?
 Dalam bidang sosial kemasyarakatan tentunya lebih penting lagi peranan mulut/ucapan itu. Orang bersengketa/berselisih bisa didamaikan dengan berdialog yang tentunya dilandasi dengan hati dingin dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan (paras-paros, asah-asih-asuh, selunglung sabayantaka).
 Dalam budaya peranan ucapan sangat penting lebih-lebih menyang ku seni dan sastra dan bahasa. Dengan kekuatan seni sastra dan budaya akan mampu membuat seseorang terinspirasi, termotivasi serta tunduk dengan penintah seseorang.

Bung Karno dengan kemampuan oratornya bisa membangkitkan semangat bangsa Indonesia. Para Maha Rsi dengan sutra-sutranya dan ucapan/warah-warahnya menyebabkan para sisya-nya tunduk dan bhakti serta melaksanakan segala perintah/ajarannya. Hal tersebut di atas (ajaran para Rsi) jelas sebagai sumber ajaran agama yang sangat penting dalam menuntun dan mengarahkan hidup dan kehidupan ini.

Dalam dunia politik termasuk keamanan dan pertahanan sangat dominan dialog-dialog itu dilaksanakan dalam memecahkan segala persoalan. Sehingga nyambung dengan pepatah “Bulatnya air dalam pembuluh, bulatnya kata dalam mufakat”. Disini perlu adanya musyawarah dalam mencapai kata mufakat. Dalam musyawarah perlu adanya keluwesan, saling mengalah dan tidak bersikukuh pada ego masing-masing (jaja uli jaja gina satuh-satuh).
Satu hal yang perlu diperhatikan dan diingat bahwasanya sesuai dengan sirkulasi rwabhineda mulut/ucapan itu disamping menyebabkan kebaikan (kerahayuan) bisa jadi mengakibatkan keburukan/bencana (malapetaka). Hal ini disuratkan dalam kakawin Nitisastra V.3, sebagai berikut:
Wasita minittanta manêmu laksmi
Wasita minittanta pati kapangguh
Wasita minittanta manému dukha
Wasita minittanta menemu mitra.
Maksudnya :
Oleh perbuatan/ucapan engkau akan mendapatkan bahagia, oleh perkataan/ucapan engkau mendapatkan kematian/kehancuran, oleh perkataan/ucapan engkau mendapatkan kesusahan/kesedihan, oleh perkataan/ucapan engkau mendapatkan sahabat/kawan.

Dan penjelasan isi kakawin tersebut di atas dengan gamblang kita dapat menyimak akibat baik buruk dan ucapan/perkataan itu sendiri. Oleh karena itu Sri Wiwikananda pernah berkata : “Bila kita bercermin kita melihat gambaran/bayangan wajah kita bermata dua, telinga juga dua, lubang hidung juga dua, akan tetapi mulut cuma satu saja! Apa makna dibalik hal tersebut?
Bukanlah yang dimaksudkan bahwa, kita boleh banyak melihat, banyak mendengar termasuk banyak mencium atau menikmati sesuatu, akan tetapi harus berhati-hati dalam berucap. Sebab salah ucap akan berdampak kehancuran atau mala petaka.

Siapapun salah menyampaikan sesuatu lebih-lebih terhadap ajaran termasuk mata pelajaran/bidang studi akan berakibat fatal bagi siswa yang menerimanya.

Demikian sebaliknya barang siapa dapat mengajarkan atau memberikan tuntunan yang baik niscaya akan dapat mengangkat kualitas dan martabat seseorang yang ditandai dengan sikap dan perilakunya di masyarakat.

Orang akan selalu melihat dan menilai seseorang dan sikap dan perilakunya yang tentunya diwarnai serta dilandasi oleh pola pikir dan ucapannya (“gajah mati meninggalkan gadinnya, harimau mati meninggalkan belangnya “).

Oleh karena itu marilah kita bersama-sama berusaha dengan sepenuh hati (nekeng tuas) untuk mengontrol pikiran (manah), agar mengikuti kesadaran budhi (mahat) sehingga akan mengalir menjadi ucapan yang baik dan benar, serta merta diaplikasi/diwujud nyatakan dalam perbuatan (laksana) yang tentunya akan bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
warah-warahnya menyebabkan para sisya-nya tunduk dan bhakti serta melaksanakan segala perintah/ ajarannya. Hal tersebut di atas (ajaran para Rsi) jelas sebagai sumber ajaran agama yang sangat penting dalam menuntun dan mengarahkan hidup dan kehidupan ini.
Dalam dunia politik termasuk keamanan dan pertahanan sangat dominan dialog-dialog itu dilaksanakan dalam memecahkan segala persoalan. Sehingga nyambung dengan pepatah “Bulatnya air dalam pembuluh, bulatnya kata dalam mufakat”. Disini perlu adanya musyawarah dalam mencapai kata mufakat. Dalam musyawarah perlu adanya keluwesan, saling mengalah dan tidak bersikukuh pada ego masing-masing (jaja uli jaja gina satuh-satuh).
Satu hal yang perlu diperhatikan dan diingat bahwasanya sesuai dengan sirkulasi rwabhineda mulut/ucapan itu disamping menyebabkan kebaikan (keraha yuan) bisa jadi mengakibatkan keburukan /bencana (malapetaka). Hal ini disuratkan dalam kakawin Nitisastra V.3, sebagai berikut:
Wasita minittanta manêmu laksmi
Wasita minittanta pati kapangguh
Wasita minittanta manému dukha
Wasita minittanta menemu mitra.
Maksudnya :
Oleh perbuatan/ucapan engkau akan mendapatkan bahagia, oleh perkataan/ucapan engkau menda patkan kematian/kehancuran, oleh perkataan/ucapan engkau mendapatkan kesusahan/kesedihan, oleh perkataan/ucapan engkau mendapatkan sahabat/ kawan.
Dari penjelasan isi kakawin tersebut di atas dengan gamblang kita dapat menyimak akibat baik buruk dan ucapan/perkataan itu sendiri. Oleh karena itu Sri Wiwikananda pernah berkata : “Bila kita bercermin kita melihat gambaran/bayangan wajah kita bermata dua, telinga juga dua, lubang hidung juga dua, akan tetapi mulut cuma satu saja! Apa makna dibalik hal tersebut?
Bukanlah yang dimaksudkan bahwa, kita boleh banyak melihat, banyak mendengar termasuk banyak mencium atau menikmati sesuatu, akan tetapi harus berhati-hati dalam berucap. Sebab salah ucap akan berdampak kehancuran atau mala petaka.

Siapapun salah menyampaikan sesuatu lebih-lebih terhadap ajaran termasuk mata pelajaran/bidang studi akan berakibat fatal bagi siswa yang menerimanya.

Demikian sebaliknya barang siapa dapat mengajarkan atau memberikan tuntunan yang baik niscaya akan dapat mengangkat kualitas dan martabat seseorang yang ditandai dengan sikap dan perilakunya di masyarakat.

Orang akan selalu melihat dan menilai seseorang dan sikap dan perilakunya yang tentunya diwarnai serta dilandasi oleh pola pikir dan ucapannya (“gajah mati meninggalkan gadingnya, harimau mati meninggalkan belangnya “).

Oleh karena itu marilah kita bersama-sama berusaha dengan sepenuh hati (nekeng tuas) untuk mengontrol pikiran (manah), agar mengikuti kesadaran budhi (mahat) sehingga akan mengalir menjadi ucapan yang baik dan benar, serta merta diaplikasi/diwujudnyatakan dalam perbuatan (laksana) yang tentunya akan bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

SAPTA TIMIRA

PENGERTIAN SAPTA TIMIRA

Kata sapta timira berasal dari bahasa sansekerta dari kata “sapta”yang berarti tujuh, dan kata “timira yang berarti gelap, suram, (awidya). Sapta timira berarti “tujuh kegelapan” adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap.
Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia. Sifat awidya yang ada pada diri manusia apa bila tidak dikendalikan akan menimbulkan berbagai macam tindakan kejam,seperti marah,kejam,denki,iri hati ,suka mempitnah,merampok dan yang lainnya. Semua sifat dan tindakan itu adalah bertentangan dengan agama yang disebut,sifat prilaku Adharma .                                                                                             


BAGIAN-BAGIAN SAPTA TIMIRA

1. Surupa atau kemabukan (lupa daratan) karena wajah atau rupa yang tampan, ganteng atau cantik. Kegantengan atau kecantikan seseorang kadang kala menyebabkan yang bersangkutan menjadi angkuh, sombong dan tinggi hati. Semestinya kegantengan atau kecantikan wajah dibarengi dengan perilaku yang baik, budi yang luhur. Orang yang ganteng atau cantik, hendaknya dapat mengendalikan diri dengan membuang jauh-jauh sikap dan perilaku yang tidak baik.

2. Dhana atau kemabukan (lupa daratan) karena banyak mempunyai harta benda atau kekayaan. Banyaknya harta benda yang dimiliki sering kali menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, menepuk dada, angkuh dan sombong dan tidak ingat dengan teman-temannya. Pada hal kepemilikan harta benda seyogyanya dibarengi dengan dharma, perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama. Karena itu orang yang memiliki banyak harta benda seyogyanya dapat menjaga diri, tidak menepuk dada atau tidak sombong dengan harta bendanya.

3. Guna atau kemabukan (lupa daratan) karena mempunyai kepintaran atau kepandaian. Orang yang pintar juga kadang lupa diri, menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang seperti ini cenderung angkuh dan kurang disukai oleh masyarakat. Oleh karena kepandaian semestinya dibarengi dengan perbuatan yang baik, disertai dengan budi pekerti yang luhur. Kepintaran semestinya diamalkan, dipergunakan untuk maksud-maksud yang baik, sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang mempunyai pengetahuan.

4. Kulina atau kemabukan (lupa daratan) karena keturunan. Factor keturunan juga sering mengakibatkan orang lupa diri. Seorang keturunan bangsawan, keturunan raja, kadang kala juga menganggap remeh orang lain yang tidak seketurunan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut. Keturunan orang-orang terkenal, berpangkat atau bangsawan, sebaiknya mempunyai perilaku yang baik, berbudi luhur sejalan dengan ajaran agama. Mereka seharusnya dapat menjadi panutan dapat memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat sekitarnya.

5. Yohana atau kemabukan (lupa daratan) karena masa remaja atau masa muda. Anak muda remaja karena kurang pendidikan dan pengalaman, sering kali lebih menyukai kebebasan dan hura-hura, sering kali sok jagoan dan suka berkelahi. Sebaikanya semasa masih remaja, anak-anak itu diberi pendidikan agama yang memadai, diberi pelajaran mengenai etika, bagaimana harus berperilaku di dalam masyarakat, sebagaimana harus membawa diri dan lain-lain, supaya mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Masa remaja adalah masa yang baik untuk mengembangkan diri menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bagi nusa dan bangsa serta agama.

6. Sura atau kemabukan (lupa daratan) karena minuman keras. Minuman keras merupakan musuh yang sangat buruk. Ia dapat membuat orang mabuk, lupa diri dan berbuat yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Karena itu manusia beragama sebaiknya menjauhi minuman keras.

7. Kasuran atau kemabukan (lupa daratan) karena merasa mempunyai keberanian. Keneranian kadang kala membuat orang lupa diri. Keberanian tanpa disertai dengan pikiran yang sehat dan bai


  • k dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan bagi orang lain maupun yang bersangkutan sendiri. Keberanian hendaknya selalu dilandasi oleh kebenaran dan Dharma, oleh perbuatan yang luhur sesuai dengan ajaran agama.

    UPAYA UNTUK MENGHINDARI DAMPAK NEGATIF DARI SAPTA TIMIRA
         
                Agar kita terhindar dari kemabukan atau kegelapan,hendaknya kita selalu berusaha untuk mendangendalikan diri dan ber disiplin sehingga mendatangkan keselamatan dan kesejahtraan. Adapun disiplin-disiplin dan pengendalian diri tersebut adalah:
    Panca Yama Bratha adalah lima cara unyuk mengedalikan diri antara lain:
    a.       Ahimsa: tidak menyiksa
    b.      Brahma cari: tidak melakukan hubungan badan selama masa menuntut ilmu
    c.       Satya: menepati janji
    d.      Awyawaharika: melukan usaha berdsarkan ketulusan
    e.       Asteya: tidak curang dan tidak mencuri
    Panca Nyama Brata, artinya lima macam disiplin dalam memupuk kebiasaan yang
    baik diantaranya adalah:
    a.       Akroda : tidak di kuasai oleh  kemarah
    b.      Guru susrusa :artinya selalu hormat, tekun melaksanakan tuntunan guru
    c.       Sauca: artinya suci lahir batin
    d.      Aharalagawa :selalu mengatur jenis dan waktu makan tidak berlebihan.
    e.       Apramada: artinya taat, tidak sombong memplajari ajaran suci agama
    Dasa Yama Bratha adalah sepuluh macam disiplin pelksanaankesusilan, bagian-
    bagiannya:
    a.       Dana artinya memberi sedekah
    b.      Ijya, adalah menyembah kepada Sang Hyang Widhi
    c.       Tapa, artinya mengembleng diri untuk menimbulkan daya tahan
    d.      Dyana, artinya tekun memusatkan pikiran kepada Sang Hyang Widhi
    e.       Swadhyaya artinyamemehami ajaran suci
    f.       Upustanigraha, artinya menendalikan hawa nafsu
    g.      Brata atinya taat akan sumpah
    h.      Upawasa artinya berpantang dan berpuasa
    i.        Mona artinya membatasi ucapan seperlunya saja
    j.        Srana artinya melakukan penyucian diri
    Uraian tentang tuntunan susila di atas, hanya akan bermanfaat bagi seseorangapabila dilandasi dengaan ajaran tri kaya parisudha,yaitu tiga dasar prilaku yang hsrus disucikan. Bagian- bagian tersebut adalah manacika, wacika dan kayika

    Trimurti

    Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya.
    Trimurti terdiri dari 3 yaitu:
    Fungsi: Pencipta / Utpathi
    Sakti: Dewi Saraswati yang merupakan dewi ilmu pengetahuan
    Senjata: Busur
    Simbol: A
    Warna: Merah
    Fungsi: Pemelihara / Sthiti
    Sakti: Dewi Laksmi atau Sri
    Senjata: Cakram
    Simbol: U
    Warna: Hitam
    Fungsi: Penghancur / Pralina
    Sakti: Dewi Durga, Uma, dan Parwati
    Senjata: Trisula
    Simbol: M
    Warna: Manca Warna
    Apabila simbol dari ketiga dewa tesebut digabungkan, maka akan menjadi AUM yang dibaca "OM" ( ) yang merupakan simbol suci agama Hindu.

    Manfaat Asanas Yoga

    Copy of Prem1-4R
    1. Nama gerakan : Ustrasana

    100_1329
    Asanas ini bermanfaat untuk menjaga kelenturan/flexibility dari tulang punggung (spine), untuk meningkatkan sirkulasi darah ke daerah kepala, dan untuk menyelaraskan sistem pencernaan dan metabolisme dalam tubuh.
    2. Nama gerakan : Druta Halasana
    100_1325

    Manfaat : Asanas ini bermanfaat untuk meregangkan (stretches) dan merangsang otot-otot punggung, persendian tulang belakang (spinal joints) dan syaraf-syaraf tulang punggung. Asanas ini juga dapat ,meningkatkan aliran darah ke leher, mengaktifkan kelenjar thyroid dan untuk tetap menjaga flexibility dari tulang punggung.
    Batasan : disarankan bagi yang mempunyai masalah dengan tulang punggung dan hipertensi, untuk menghindari melakukan asanas ini.
    3. Nama gerakan : Bhumi Pada Mastakasana
    100_1343

    Asanas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, dapat membantu dalam masalah tekanan darah rendah dan juga mempunyai manfaat untuk menguatkan otot-otot kepala dan leher.
    Batasan : disarankan bagi yang mempunyai masalah dengan tekanan darah tinggi untuk tidak melakukan asanas ini.
    4. Nama gerakan : Mayurasana
    100_1337

    Asanas ini bermanfaat untuk menguatkan lengan, menjaga fleksibelitas pergelangan tangan, menyelaraskan proses-proses metabolisme dalam tubuh.
    5. Nama gerakan : Hanumasana

    100_1321
    Manfaat : Asanas ini bermanfaat untuk meregangkan (stretches) dan merangsang otot-otot punggung dan paha, menyelaraskan organ-organ reproduksi dan untuk tetap menjaga flexibility dari tulang punggung.

    A. VIPARITAKARANI MUDRA

    Langkah langkah :
    1. Relax, perlahan lahan tekuk kaki sehingga antara paha dan kaki membentuk siku siku
    2. Secara perlahan angkat pantat dan tubuh, badan disangga dengan tangan pada posisi tangan di pinggang, untuk memindahkan berat badan ke kedua lengan dan ke kedua siku, pertahankan kedua siku sedekat mungkin.
    3. Perlahan lahan buat posisi akhir dari Viparitakarani dengan mengangkat kedua kaki vertical position dan pertahankan posisi tubuh 45o terhadap tanah.
    4. Secara perlahan, tekuk kaki dan kembali ke posisi awal

    Manfaat :
    1. Menyelaraskan kelenjar kelamin dan system pengeluaran (excretory systems), merangsang kelenjar gondok, memperbaiki keseimbangan peredaran darah, system pencernaan, system reproduksi dan jaringan syaraf.
    2. Bermanfaat untuk merawat otot dubur (for anal fissures)
    3. Menyelaraskan organ organ reproduksi wanita
    B. PURNA BHUJAUNGASANA


    Langkah langkah :
    1. Lakukan yogic postures awal dengan tengkurap di lantai dan lengan bagian bawah pada lantai
    2. Telapak tangan di lantai dengan kedua siku dan lengan lurus, pandangan ke depan, perut menempel di lantai.
    3. Tekuk kaki perlahan, posisi tangan seperti pose 2
    4. Tekuklah kedua kaki ke arah kepala, usahakan jari jari kaki menyentuh kepala bagian atas, pandangan ke atas.

    Manfaat :
    1. Membantu mengurangi berbagai penyakit kelamin pada wanita seperti leucorrhea, dysmenorrheal, dan amenorrhea. Asanas ini membantu membuat flexibility pada dorsal spinel.
    2. Membantu mengurangi timbunan lemak pada daerah abdomen
    3. Menyelaraskan kedua indung telur dan uterus.
    C. HANUMANASANA

    Langkah langkah :
    1. Sikap awal, berlututlah pada lutut kanan, kaki kiri di tekuk, kedua telapak tangan datar di lantai.
    2. Perlahan lahan secara rileks (tanpa ketegangan) dorong kaki kanan kebelakang, dan kaki kiri ke depan.
    3. Secara perlahan turunkan badan pelan pelan sampai pantat menyentuh lantai, pada saat pose itu kedua tangan lurus keatas.
    4. Posisi akhir bisa dilakukan dengan mencangkupkan kedua tangan di dada (Namaskara Mudra).

    Manfaat :
    1. Yogic posture ini bermanfaat untuk mengurangi keluhan berbagai penyakit seksual dan membantu menyiapkan organ organ bersalin untuk melahirkan tanpa kesulitan.
    2. Bermanfaat untuk memperbaiki peredaran darah pada kedua kaki, paha dan pinggul.
    3. Merangsang organ organ dan otot otot di dalam tubuh
    D. YOGA MUDRA

    Langkah 4 sampingLangkah langkah :
    1. Rilekskan tubuh, luruskan kedua kaki ke depan
    2. Duduklah dalam sikap padmasana dan pertahankan tubuh tetap rileks
    3. Tariklah salah satu pergelangan tangan ke belakang punggung dengan tangan yang lain
    4. Secara perlahan bungkukkan tubuh ke depan sampai dahi menyentuh lantai
    Manfaat :
    1. Bermanfaat untuk memijat organ organ perut dan membantu mengurangi penyakit yang berhubungan dengan perut seperti sembelit dan ketidaksanggupan mencerna.
    2. Menyelaraskan syaraf syaraf tulang belakang
    3. Asanas ini sangat tepat sebagai persiapan untuk meditasi, menyebabkan ketenangan dan melenyapkan ketegangan.

    TERAPI 5 HATTA YOGA

    Pose 1.Pascimotanasana
    100_1339

    Manfaat: Meregangkan urat lutut,pinggang dan mengendorkan tulang paha
    Menghilangankan kelebihan lemak pada daerah perut
    Menyelaraskan organ organ panggul
    Menghilangkan berbagai penyakit seksual wanita
    Meringankan sakit limpa,ginjal,sembelit,luka usus.
    Menyembuhkan sakit kencing manis dan ambeien
    PDVD_062
    Pose 2.Tri asanas
    Manfaat: Pengobatan berbagai penyakit kelamin (gangguan seksual)
    Menyelaraskan indung telur dan rahim
    Reproduksi wanita dan nyeri haid
    Yoga 1
    Pose 3.Gomukhasana
    Manfaat: Menghilangkan sakit punggung,bahu dan leher kaku
    Menyembuhkan penyakit seksual
    Menyehatkan ginjal,menyembuhkan pegal pinggang,rematik
    Menguatkan dada
    asanas_schulterstand
    Pose 4.Sarvangasana
    Manfaat: Keseimbangan peredaran darah/pembersihan darah
    Memperbaiki system pencernaan (gangguan usus & perut)
    Kesehatan reproduksi,jaringan saraf dan kelenjar
    Mencegah dan mengobati keputihan
    Mencegah kembung dan menghilangkan kelebihan lemak
    Menguatkan jantung yang lemah
    Menguatkan tenaga pikir
    Menjaga elastisitas tulang punggung/mencegah pengapuran
    Menyembuhkan rematik otot,sengal pinggang dan sakit kepala
    Merawat otot dubur dan paha
    (Wanita haid dilarang melatih asanas ini)
    asanas_matsyasana
    Pose 5.Matsyasana
    Manfaat: Mengoptimalkan manfaat sarvangasana
    Meringankan sakit asthma,TBC,Bronchitis
    Melemaskan tulang leher setelah berlatih sarvangasana

    Pengertian Yoga

    Berasal dari akar kata yuj, mengikat bersama, yoga berarti mengikat kekuatan psikik (mental) seseorang, menyeimbangkan dan menguatkannya. Yoga dipakai di dalam demikian banyak pengertian, akan tetapi maknanya berarti baik jalan maupun tujuan yang hendak dicapai, sama seperti kata dhamma di dalam Buddhisme (bahasa Palawa untuk dharma).
    Dengan mengumpulkan bersama serta memanfaatkan kekuatan kita melalui pemusatan yang intense dan kepribadian, kita memaksakan jalur ego yang sempit kepada kepribadian yang transenden. Jiwa membebaskan dirinya dan belenggu raga jasmani dan mencapai keberadaannya yang paling dalam.
    Persatuan dalam kemanusiaan.
    Yoga-yoga yang berbeda adalah penerapan khusus dan disiplin yang cii alam yang menuju ke arah pembebasan jiwa dan pemahaman baru mengenai persatuan dan arti kemanusiaan. Semua hal yang berhubungan dengan disiplin ini disebut yoga dan kesempurnaan pada tingkat manusia adalah kewajiban yang mesti dicapai melalui usaha yang sadar.
    Demikian luasnya hal yang dicakup di dalam agama Hindu dan hal yang paling mencengangkan adalah adanya kesamaandan konsistensi antara yang dikatakan oleh salah satu disiplin yoga dibandingkan dengan yang lainnya. Dan sungguh tepat pengandaian tentang pendakian gunung dari berbagai arah di mana ketika sampai di puncak kita akan menikmati pemandangan yang sama.
    Apa yang diceriterakan di dalam Bhagavad Gita adalah yogasastra, Sebuah tuntunan bagaimana seharusnya manusia di marcapada ini berbuat dan bertindak sehingga tetap agamis dan menuju ke arah pembebasan (moksa, mukti); pemahaman ini memastikan bahwasanya kehidupan rohani dengan kehidupan di dunia nyata ini tidaklah bertentangan, malah kehidupan duniawi ini seharusnyalah memperoleh tuntunan dari hal-hal yang bersifat rohani.
    Kalau pemahaman seperti ini diyakini oleh para pemimpin agama non- Hindu/Buddha maka tentu saja mereka akan mengatakan bahwa yoga tidaklah bertentangan dengan kaedah agama yang mereka anut. Lantas dari mana datangnya penyebab pelarangan praktek yoga di Malaysia dan oleh MUI di negara kita?
    Matahari dan Bulan.
    Hal ini berkaitan erat dengan hatha yoga dan yoga asana yang populer dan bahkan banyak diminati terutama oleh para intelektual dan pelaku business. Di sini terjadi pula semacam kesalah-pahaman mengenai penerapan mantra atau doa di dalam aplikasinya.
    Hatha yoga berasal dari suku kata ha dan tha yang berarti matahari dan bulan, prana dan apana. Di dalam Tantra dikatakan bahwa prana (yang bersemayam pada jantung) menarik apana (yang berada pada muladara-cakra, cakra paling bawah) dan sebaliknya apana menarik prana, bagaikan burung elang yang terikat pada tali akan kembali ketika dia mau terbang menjauh.
    Keduanya melalui ketidak-cocokan di antara mereka, mencegah salah satunya untuk meninggalkan raga jasmani kita, sebab ketika keduanya setuju untuk pergi, berarti kita sebagai pemilik raga akan mati. Persatuan di antara keduanya di dalam sumsumna dan proses ke arah itu disebut pranayama, dan ketika hal itu terjadi, samadhi (meditasi) sesungguhnya dicapai. Karena itulah sebenarnya hatha-yoga adalah pengetahuan tentang azas hidup dan memakai ungkapan ini untuk menjelaskan mengenai berbagai bentuk prana.
    Prana (azas hidup) di dalam raga perseorangan adalah bagian dari nafas semesta. Karena itulah diupayakan untuk menyeimbangkan azas hidup perseorangan, pinda atau vyasti-pinda dengan azas-hidup atau fas-kosmis, brahmanda atau samastiprana. Hasilnya adalah jiwa raga yang kuat dan sehat. Harmonisasi dan nafas membantu harmonisasi dan pikiran dan karena itu memudahkan pemusatannya.
    Hatha-yoga sebagian besar adalah olah jasmani (asana) dan di dalam disiplin ini (seperti juga didalam Tantra) diyakini bahwasanya melalui hal yang bersifat fisik kita sesungguhnya bisa mengatur dan mengubah hal-hal yang bersifat halus yang di dalam. Praktek dan latihan yang berhubungan dengan hatha-yoga memiliki 7 bagian atau manfaat: pembersihan (sodhana), kekuatan atau keteguhan (drdhata), keteguhan hati (sthirata), kemantapan fikiran (dhairya), tubuh menjadi ringan melalui pranayama (laghava), realisasi (pratyaksa) melalui meditasi (dhyana) dan tiadanya keterikatan (nirliptatva).
    Tujuan akhir Persatuan Atman dengan Tuhan
    Akan tetapi walaupun olah-jasmani, tahap akhir dan hatha-yoga adalah tetap samadhi (dhyana) yaitu persatuan daripada atman dengan paramatman, jiwa kita ini dengan Yang Maha Kuasa dan hal ini dengan jelas dikatakan oleh para rsi yang sudah pernah mengalami-Nya (anubhava); sama dengan pembebasan (mukti, moksa) seperti yang dijelaskan di atas.
    Seperti dikatakan bahwa tujuan dan Rg.Veda adalah menjadikan manusia seperti Dewata (Hyang Widhi) melalui perbuatannya (devo bhutva devan apyeti) atau ungkapan, ‘Wahai Indra, ijinkanlah aku menjadi Anda,’ atau ucapan Vamadewa ketika merasakan dirinya bersatu dengan semua makhluk, ‘aku adalah Manu, aku adalah Surya,’ serta tentu saja ungkapan termashur ‘aku adalah brahman.’
    Hal-hal seperti ini tentu sajalah tidak sesuai dengan ajaran umum Islam sehingga orang-orang seperti Al Hallajj (dan Syech Siti Jenar, red) harus dihukum bunuh. Belum lagi di dalam latihan yang benar sebagai seorang sisya, penghormatan kepada Siva (yang menurunkan hatha-yoga ini) serta kepada guru tentu saja nyata-nyata tidak sesuai dengan ajaran non-Hindu! Buddha.
    Hal ini harus jelas jelas dikatakan sebab kita seharusnya tidak ingin seseorang menjadi seperti kita melalui pembohongan atau penipuan. Sangat penting.untuk menjelaskan apa adanya, boleh diterima atau boleh tidak, sebab sepanjang sejarah Hindu yang paling utama adalah pencarian kebenaran dan bukan bertahan di dalam kepercayaan.
    Ke-populer-an yoga (terutama hatha -yoga) sekarang di seluruh dunia (bahkan di negara-negara yang mayoritasnya Islam seperti Indonesia dan Malaysia) tentu saja tidak mengakar secara mendalam seperti pemahaman yang kita ceriterakan di atas; walaupun dia bukanlah sekedar fad (mode) yang datang dan kemudian menghilang.
    Tidak sedikit orang di seluruh dunia yang merasakan manfaat (kesehatan)-nya. Yang agak menonjol adalah tidak sedikit dari apa yang kita jumpai sekarang adalah bentuk hatha-yoga atau asana bahkan samadhi yang sudah mengalami semacam modifikasi, ‘diformat ulang’ (di Barat) sehingga menjadi sesuatu yang menarik dan bisa menghasilkan uang (yang banyak).
    Di tempat-tempat seperti ini memang ada kalanya hal-hal yang ‘berbau’ Hindu dihilangkan akan tetapi tidak jarang orang-orang yang non-Hindu menyukai berbagai kebiasaan yang di dalam keadaan normal tentu bisa disebut musyrik. Misalnya saja (yang kadang-kadang menggelikan) . adalah ketika sang guru (trainer) memulai latihannya dengan menyiratkan air suci (tirta) sambil mengatakan, holy water, holy water ............
    Secara keseluruhan kecenderungan mode seperti ini sesungguhnya bisa dianggap hanya sekedar seperti latihan olahraga biasa, semacam aerobik ala India yang (memang) semata-mata untuk kepentingan kesehatan dan kita harapkan bahwasanya para ulama di dalam MUI bisa menerimanya.
    Rangkaian manfaat hatha-yoga adalah sisi lain dan astanga-nya (delapan tangga atau tahap) Patanjali, yang memberikan urutan duduk yang benar, bernafas yang benar, menempatkan fikiran yang benar dst.
    Hatha -yoga juga tidak menyebutkan mengenai tenaga positif/negative. Jadi tidak sama dengan Taichi di mana di dalam satu jurus kedua unsur itu ada. Perlu juga ditegaskan bahwa di dalam sistimatikanya Patanjali yang paling penting di antara nyama adalah ahimsa, sedang di antarayama adalah mitahara (makan tidak berlebihan). Hal ini menyangkut pola makan yang sedapat mungkmn harus selamanya satvika.
    Jadi tidak benar seperti iklan di TV di mana seorang ‘pakar yoga’ mengatakan bahwa latihan yoga bersama dengan minum teh-celup (merek tertentu) adalah bagus. Teh memberi rangsangan dan karena itu sudah pasti bersifat tamasika di samping teh-celup adalah abu/debu teh (tea-dust), Sedang yang bermanfaat untuk pengobatan adalah daun teh (tea-leaves).
    Pemahaman prana di dalam yoga dengan di dalam Reiki juga tidak sama, sebab di dalam yoga tidak dijelaskan mengenai prana yang bisa dipindahkan (di transfer). Di dalam yoga, prana adalah azas-hidup dan kalau ada orang yang bisa memanipulirnya niscaya orang yang demikian tidak akan bisa mati!
    Pranayama: bernafas yang benar.
    Olah jasmani apa saja yang dilakukan di dalam hatha-yoga? Dalam arti harfiahnya, yang dimaksud dengan asana adalah bagaimana atau dengan cara seperti apa kita menempatkan tubuh! raga kita? Apa tempat berpijaknya? Ada 8,400,000 jenis asana akan tetapi yang terpenting jumlahnya 33. Asana dengan pranayama berhubungan sangat erat. Kalau kita melakukan asana dengan benar maka kita dengan sendirinya akan bernafas pranayama.
    Yang terakhir ini adalah pernafasan perut (1) di mana kita menarik dan mengeluarkan nafas melalui kedua lubang hidung (2); di sini kita kembali kepada azas ha (matahari) dan tha (bulan) di mana dipastikan bahwa di dalam keadaan normal, kita bernafas secara bergantian dan salah satu lubang hidung (alternate breathing) masing-masing selama 45 menit; (lama) waktu ini adalah jam (muhurta) di dalam Hindu. (Pernafasan melalui) lubang hidung kanan adalah matahari sedang dari lubang kiri adalah bulan, keduanya memiliki pengaruh dominan atas keseluruhan kehidupan.
    Kalau anda ingin menjadi seorang sadhaka dan ingin mempelajari hatha-yoga secara sempurna maka diperlukan seorang guru yang kompeten. Di dalam proses pembelajaran ini semuanya harus diurut. Tidak mungkin pembelajaran anda maju apabila tidak melalui tahapan yama, nyama seperti yang dijelaskan oleh maharsi Patanjali dan para guru lainnya.
     

    Like Facebook

    Followers

    Visitor

    free counters