Tips Sukses Mengelola Kebun Sawit
Supaya sukses dalam mengelola kebun sawit, maka seseorang harus memiliki tiga hal berikut ini:
Modal
Mengelola kebun sawit memerlukan modal yang besar, khususnya dalam pengadaan pupuk. Bila seorang ingin membuka kebun sawit mandiri, maka modalnya lebih besar lagi karena biaya pembangunan kebun semasa belum produksi (TBM,tanaman belum menghasilkan) akan ditanggung sendiri. Berbeda dengan petani plasma, semasa TBM perusahaan inti akan menanggung biayanya dan baru akan ditagihkan setelah kebun tersebut menghasilkan.
Semasa produktif, maka petani harus menyiapkan dana ratusan ribu sampai jutaan untuk pupuk. Di beberapa tempat, petani menggunakan 2-3 macam pupuk berbeda dan melakukan pemupukan dua kali selama setahun. Artinya, setiap 6 bulan seorang petani harus menyisihkan dana minimal sebesar 4,5 juta untuk itu kebun seluas 2 ha.
Seorang petani swadaya akan lebih berat lagi karena tidak tergabung dengan KUD plasma yang biasanya memberikan pinjaman lunak untuk pengadaan pupuk.
Pengetahuan
Punya modal, tapi tidak memiliki ilmu, maka kebun sawit akan sia-sia. Seberapa besar jumlah pupuk yang di perlukan, bagaimana pemanenan dilakukan dan kegiatan perawatan lain yang di perlukan adalah beberapa pengetahuan dasar yang perlu diketahui oleh seseorang yang ingin mengelola kebun sawit. Petani plasma biasanya mendapatkan ilmu tersebut dari kebun inti yang membina mereka.
Keberanian
Punya modal dan tau tentang cara merawat sawit, tapi tak berani membelanjakan uang untuk kegiatan perawatan, apa yang terjadi ? Jadinya, produksi buah sawit tidak akan optimal.
Saying sekali jika tidak optimal. Masalah keberaniannya selalu terkait dengan pengelolaan keuangan rumah tangga petani. Rumah tangga petani sawit harus punya kesepakatan antara suami dan istri mengenai alokasi keuangan supaya kebun sawit tetap mendapat pasokan input yang memadai.
08.45
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
mantaff infonya :)
Post a Comment and Don't Spam!